Ibadah Besar yang Sering Dianggap Biasa
Banyak orang Muslim melakukan sholat wajib setiap hari, namun jarang yang benar-benar bertanya kepada diri sendiri: “Apakah sholatku sudah sempurna?” Tidak sedikit yang sholat terburu-buru, kurang khusyuk, melewatkan sunnah-sunnah, atau bahkan lupa duduk sejenak untuk meresapi makna setiap gerakan.
Padahal, Rasulullah ﷺ sudah memberikan sebuah “penolong” bagi kekurangan-kekurangan itu. Bukan sedekah, bukan puasa, bukan pula dzikir lain – tetapi sholat sunnah rawatib, ibadah ringan dengan keutamaan yang sangat besar. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang bagaimana sholat sunnah rawatib dapat menjadi penambal kekurangan sholat wajib, disertai penjelasan ulama, dalil shahih, kisah inspiratif, dan makna mendalam yang mungkin selama ini kita lewatkan.
Apa Itu Sholat Sunnah Rawatib?
Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mendampingi dan mengikuti sholat wajib. Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah ﷺ bersabda : “Barangsiapa yang menjaga sholat sunnah rawatib dua belas rakaat, maka Allah bangunkan untuknya sebuah rumah di surga.”. — HR. Tirmidzi
Rawatib terdiri dari dua jenis :
Rawatib Muakkadah (ditekankan)
- 2 rakaat sebelum Subuh
- 2 rakaat sebelum Zuhur
- 2 rakaat setelah Zuhur
- 2 rakaat setelah Maghrib
- 2 rakaat setelah Isya
Rawatib Ghairu Muakkadah (tidak ditekankan)
- 2 rakaat sebelum Ashar
- 2 rakaat sebelum Maghrib
- 2 rakaat sebelum Isya
Namun rawatib muakkadah adalah yang paling sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ.
Mengapa Sholat Wajib Perlu “Ditambal”?
Ada hadits yang menjadi dasar pentingnya rawatib : “Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, Allah berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.’ Lalu sholat sunnah itu digunakan untuk menyempurnakan sholat wajibnya yang kurang.”. — HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi
Inilah dalil paling kuat bahwa sholat sunnah rawatib berfungsi sebagai penambal kekurangan sholat wajib.
Banyak kekurangan dalam sholat wajib kita tanpa kita sadari :
- Waktu sholat mepet
- Bacaan tergesa-gesa
- Lupa tuma'ninah
- Pikiran melayang
- Gerakan kurang sempurna
Dan Allah, dengan kasih sayang-Nya, memberikan solusi: rawatib.
Rahasia Besar: Rawatib Menjaga Kualitas Sholat Kita
Jika sholat wajib adalah “bangunan”, rawatib adalah “pondasi tambahan” dan “plester perapian” agar bangunan itu sempurna dan kokoh. Banyak ulama menjelaskan :
1️⃣ Imam Nawawi
Beliau menyebut bahwa rawatib adalah cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah serta menjaga keistiqamahan dalam ibadah.
2️⃣ Imam Ibnul Qayyim
Beliau menggambarkan bahwa sunnah rawatib adalah “penjaga utama” sholat wajib.
3️⃣ Syaikh Utsaimin
Mengatakan bahwa orang yang meremehkan rawatib akan kehilangan keistimewaan besar dari Allah.
Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib yang Sering Terlewatkan
Berikut beberapa keutamaannya :
1. Dibangunkan Rumah di Surga. Ini adalah janji langsung Rasulullah ﷺ.
2. Sebagai Penambal Kekurangan Sholat Wajib. Sesuai hadits sebelumnya.
3. Dilipatgandakan Pahalanya. Rawatib menjadikan sholat wajib lebih berkualitas.
4. Menambah kedekatan kepada Allah. Karena rawatib adalah ibadah yang dicintai oleh Rasulullah ﷺ.
5. Menghaluskan hati dan meningkatkan kekhusyukan. Orang yang membiasakan rawatib lebih mudah khusyuk dalam sholat wajib.
Contoh Teladan : Rasulullah ﷺ Tidak Pernah Meninggalkan Dua Rakaat Subuh
Aisyah r.a. berkata : “Rasulullah tidak pernah meninggalkan dua rakaat sunnah Subuh, baik sedang di rumah maupun dalam perjalanan.”. HR. Al-Bukhari
Ini menunjukkan betapa istimewanya rawatib, terutama rawatib sebelum Subuh.
Perubahannya Dimulai dari Rawatib
Di sebuah masjid kecil, ada seorang jamaah bernama Hasan. Ia mengaku telah sholat wajib sejak lama, tapi hidupnya tetap terasa berat, emosinya mudah meledak, rezeki seperti tersendat, hatinya gelisah. Suatu malam, setelah kajian, ustadznya berkata : “Coba rawatib kamu jaga. Jangan hanya sholat wajib. Rawatib itu yang menjaga hatimu.”. Sejak hari itu, Hasan mencoba menambahkan rawatib satu per satu: Subuh, Zuhur, Maghrib…
Baru beberapa hari, ia merasakan perubahan :
- sholat wajibnya lebih tenang
- hatinya lebih lembut
- rezekinya terasa lancar
- pikirannya lebih teratur
Dari situ ia menyadari: bukan hanya sholat wajib yang penting, tapi kualitas hati yang tumbuh dari rawatib.
Mengapa Banyak Orang Meremehkan Rawatib?
Ada beberapa sebab umum :
- merasa sholat wajib sudah cukup
- merasa rawatib menghabiskan waktu
- tidak tahu keutamaannya
- terbiasa hidup terburu-buru
- belum merasakan “rasa manis” ibadah sunnah
Padahal jika umat mengetahui keutamaannya, rawatib akan menjadi kebiasaan utama. Rawatib Adalah Tanda Kecintaan kepada Rasulullah ﷺ. Orang yang mencintai Rasulullah akan mencontoh apa yang beliau jaga dan tidak tinggalkan.
Rawatib adalah tanda kedekatan, bukan beban.
Bagaimana Cara Memulai Rawatib agar Istiqamah ? Berikut Tipsnya
1. Mulai dari dua rakaat yang paling ditekankan (Rawatib Subuh).Ini adalah rawatib paling mulia.
2. Gunakan alarm pengingat.
3. Lakukan di rumah sebelum berangkat ke masjid atau kantor.
4. Jangan mulai dengan banyak, cukup sedikit tapi konsisten.
5. Bangun mindset : Rawatib = penolong sholat wajibku nanti di hari kiamat.
Rawatib adalah Kemuliaan : Bukti Bahwa Allah Ingin Sholat Kita Sempurna
Allah tidak membiarkan hamba-Nya “gugur” hanya karena kekurangan dalam sholat.
Allah memberi “peluang tambahan”: rawatib.
Inilah kasih sayang Allah yang luar biasa.
Sudahkah Kita Menjaga Rawatib Hari Ini?
Sholat wajib kita mungkin tidak sempurna. Bahkan sangat mungkin penuh kekurangan. Tapi Allah masih memberi jalan agar kita memperbaikinya.
Itulah rawatib.
Ringan, pendek, tapi penuh pahala.
Sederhana, tapi menyempurnakan.
Sunah, tapi mungilnya lebih berarti dari seribu perkara dunia.
Pertanyaannya: apakah kita ingin sholat wajib kita sempurna di sisi Allah?
Mulailah dari rawatib hari ini.
Karena rawatib bisa menjadi ibadah kecil yang menyelamatkan kita kelak.



0 Comments