Pentingnya diskusi dengan tokoh muslim untuk kemaslahan ummat
Mengajak saudara yang sedang terkena musibah untuk terus mengingat Alloh
Mengajak saudara yang sedang terkena musibah untuk terus mengingat Alloh |
- Berdoa dan Berdzikir : Mendorong saudara untuk memperbanyak berdoa dan berdzikir. Berdoa dan berdzikir dapat membantu mereka dalam menghadapi musibah dan memperoleh kemudahan dari Allah. Rasulullah SAW mengajarkan doa bagi orang yang tertimpa musibah, "Allahumma ajurnii fii mushiibatii wa-...". Dengan demikian, bersabarlah dan jangan meninggalkan sikap sabar dengan berputus asa atau berprasangka buruk seakan Allah tidak akan memberikan kebaikan di masa depan.
- Mengingat Hikmah Dibalik Musibah : Mendorong saudara untuk memperbanyak memahami hikmah dibalik musibah. Dengan memahami hikmah, mereka dapat lebih mudah menerima dan menghadapi musibah dengan sabar. Allah SWT berfirman, "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’" (QS. Al-Baqarah: 155-156).
- Menjadi Saksi untuk Allah : Mendorong saudara untuk menjadi saksi untuk Allah dalam menghadapi musibah. Dengan menjadi saksi, mereka dapat lebih mudah menerima dan menghadapi musibah dengan sabar. Allah SWT berfirman, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan" (QS. Al Anbiyaa’ : 35).
- Menjadi Sumber Dukungan : Menjadi sumber dukungan moral dan material bagi saudara yang sedang terkena musibah. Kehadiran kita di tengah musibah yang sedang ia alami akan membuat dirinya merasa dipedulikan dan diperhatikan. Semangatnya pun kembali naik karena merasa ia tak sendirian menghadapi semua permasalahan tersebut.
- Mengingat Kedudukan Allah : Mendorong saudara untuk mengingat bahwa Allah selalu ada dan tidak pernah lari melupakannya. Allah SWT berfirman, "Malaikat mengatakan bagi orang-orang yang menjenguk orang sakit atau berziarah dan silaturahim hanya untuk Allah SWT maka perjalanan ini hidupmu indah atau perjalanan yang menyenangkan dan Allah sudah siapkan tempat yang baik untukmu" (HR Abu Hurairah).
BIO LINK UST. ARIS ALWI
Keyakinan diri bahwa kesembuhan hanya dari alloh
Keyakinan diri bahwa kesembuhan hanya dari alloh |
- Tawakkal pada Allah : Tawakkal pada Allah SWT berarti mempercayai bahwa Allahlah yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Dalam QS Al-Isra Ayat 79, Allah SWT berfirman: "Pada sebagian malam lakukanlah salat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." Dengan demikian, tawakkal pada Allah dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri bahwa kesembuhan hanya dari Allah.
- Doa Rasulullah : Doa Rasulullah untuk memohon kesembuhan ketika diuji dengan penyakit dapat membantu meningkatkan keyakinan diri bahwa Allahlah yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Contohnya, doa yang dipanjatkan Nabi Ayub AS: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang maha Penyayang di antara semua penyayang." Dengan demikian, doa ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri bahwa Allahlah yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan.
- Studi Keyakinan Tinggi : Studi menunjukkan bahwa keyakinan tinggi dapat meningkatkan kesembuhan. Penelitian ini menemukan bahwa pasien dengan keyakinan tinggi dua kali lebih mungkin untuk menanggapi pengobatan dibandingkan pasien dengan keyakinan rendah. Dengan demikian, keyakinan diri bahwa kesembuhan hanya dari Allah dapat membantu meningkatkan kesembuhan.
- Doa untuk Menyesal Orang yang Menyakiti : Doa untuk menyesal orang yang menyakiti dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri bahwa Allahlah yang memiliki kekuatan untuk mengubah hati orang lain. Contohnya, doa: "Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi." Dengan demikian, doa ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri bahwa Allahlah yang memiliki kekuatan untuk mengubah hati orang lain.
- Hadits tentang Doa sebagai Obat : Hadits mengatakan bahwa doa dapat menjadi obat segala penyakit. Dalam hadits Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Abu Sa'id meriwayatkan bahwa beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW menempuh perjalanan jauh dan membaca Surah Al-Fatihah untuk mengobati kepala dusun yang tersengat ular berbisa. Atas izin Allah SWT, kepala dusun yang sakit itu pun bangkit dan sembuh total. Dengan demikian, hadits ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri bahwa Allahlah yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan.
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Shalat dibulan suci ramadhan
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Shalat dibulan suci ramadhan |
- Khusyu' (Khusu') : Berusaha untuk fokus sepenuhnya dalam shalat dan menghadirkan pikiran dan hati selama ibadah tersebut. Hindari gangguan pikiran atau perasaan yang tidak relevan.
- Memahami Arti dan Makna : Memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur'an yang dibaca dalam shalat dapat membantu meningkatkan rasa penghormatan dan koneksi spiritual selama shalat.
- Menghindari Kesibukan : Mengatur jadwal harian agar tidak terlalu sibuk sehingga dapat mengalihkan perhatian dari ibadah. Memberi prioritas pada shalat dan menyelesaikan tugas-tugas lain sebelum atau setelah shalat.
- Berdoa dengan Penuh Keyakinan : Berdoa setelah shalat dengan keyakinan penuh bahwa doa akan dijawab oleh Allah SWT.
- Refleksi : Merefleksikan atas tindakan dan perilaku selama shalat, serta memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi.
- Shalat Sunnah : Menambah jumlah shalat sunnah sebelum atau sesudah shalat wajib, seperti sunnah rawatib atau tahajjud.
- Menghadiri Shalat Berjamaah : Berpartisipasi dalam shalat berjamaah di masjid atau tempat ibadah lainnya untuk meningkatkan kebersamaan dan mendapatkan pahala yang berlipat.
- Tadarus Al-Qur'an : Mencoba untuk menyelesaikan tilawah Al-Qur'an setiap hari, terutama selama bulan Ramadan, untuk meningkatkan hubungan dengan Kitab Suci Allah.
- Berdoa : Memanfaatkan waktu-waktu mustajab untuk berdoa, seperti saat berbuka puasa, setelah shalat, atau di saat sujud.
- Memperpanjang Sujud : Menghabiskan lebih banyak waktu dalam sujud untuk berkomunikasi secara langsung dengan Allah SWT dan memohon ampunan serta bantuan-Nya.
Jalan Meraih Keistiqomahan
Jalan Meraih Keistiqomahan |
Rasa Syukur yang Tak Hentinya
Rasa Syukur yang Tak Hentinya |
Rasa syukur yang tak hentinya merupakan perasaan bersyukur yang terus-menerus ada dalam hati seseorang, tanpa terpengaruh oleh kondisi atau situasi apapun. Hal ini mencerminkan sikap mental dan spiritual yang kuat, di mana seseorang mampu melihat segala sesuatu dalam hidupnya sebagai anugerah dan berkat, baik dalam keadaan baik maupun buruk. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat membantu seseorang menjaga rasa syukur yang tak hentinya:
- Menghargai Hal Kecil : Berusahalah untuk menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti terbitnya matahari, udara segar, makanan yang tersedia, dan cinta dari orang-orang terdekat.
- Latihan Mental : Latihan mental dapat membantu seseorang untuk tetap bersyukur. Ini bisa berupa mencatat hal-hal baik yang terjadi setiap hari atau mengucapkan kata-kata syukur sebelum tidur.
- Membalik Perspektif : Belajar untuk melihat sisi positif dari setiap situasi. Terkadang, bahkan dari pengalaman buruk sekalipun, terdapat pelajaran yang berharga.
- Berbagi dengan Orang Lain : Berbagi dengan orang lain yang membutuhkan dapat membantu seseorang menghargai apa yang dimilikinya dan merasa lebih bersyukur.
- Menghargai Hubungan : Menghargai hubungan dengan orang lain, seperti keluarga, teman, dan kolega, adalah cara yang baik untuk merasa bersyukur.
- Melihat ke Luar Diri Sendiri : Terkadang, memperhatikan keadaan orang lain yang mungkin lebih kurang beruntung dapat membantu seseorang merasa lebih bersyukur atas apa yang dimilikinya.
- Berdoa : Berdoa adalah cara penting untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atau kekuatan spiritual lainnya atas segala berkat yang diberikan.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
BIO LINK UST ARIS ALWI
Jadikan Sabar dan Sholat Sebagai Penolongmu, Surah Al-Baqarah Ayat 153
Jadikan Sabar dan Sholat Sebagai Penolongmu, Surah Al-Baqarah Ayat 153 |
Tausiyah Ustaz Aris Alwi mengajarkan pentingnya menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong dalam kehidupan sehari-hari. Surah Al-Baqarah ayat 153 menyampaikan pesan yang relevan terkait hal ini. Ayat tersebut berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat; karena sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 153)
Ayat ini menekankan pentingnya bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup serta meminta pertolongan Allah melalui sholat. Sabar adalah kunci untuk tetap teguh dan tabah dalam menghadapi segala ujian yang datang dalam hidup. Sholat adalah sarana untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah dan memohon pertolongan-Nya dalam setiap keadaan.
Dengan mengikuti ajaran ini, seseorang dapat menemukan ketenangan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan, serta merasakan kehadiran Allah yang selalu mendampingi dan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang sabar.
Beberapa penjelasan lebih lanjut mengenai pesan yang terkandung dalam ayat ini:
- Minta Pertolongan dengan Sabar dan Sholat : Ayat ini mengajarkan bahwa ketika kita menghadapi kesulitan atau ujian dalam hidup, kita haruslah menghadapinya dengan sabar. Sabar adalah sikap mental yang mengharuskan kita untuk tetap tenang dan tabah meskipun dalam situasi yang sulit. Selain itu, kita juga harus meminta pertolongan kepada Allah melalui sholat. Sholat adalah sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah, memohon pertolongan-Nya, dan memperkuat ikatan spiritual kita dengan-Nya.
- Allah Bersama Orang-orang yang Sabar : Ayat ini menegaskan bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. Ini berarti bahwa ketika kita memilih untuk bersabar dalam menghadapi ujian hidup, Allah akan menyertai kita, memberikan kekuatan, bimbingan, dan pertolongan-Nya.
- Hubungan Antara Sabar dan Sholat : Ayat ini menunjukkan hubungan yang erat antara sabar dan sholat. Ketika kita berada dalam situasi yang sulit, sholat adalah cara kita untuk mencari ketenangan dan kekuatan dari Allah. Sholat juga membantu kita menjaga keseimbangan emosional dan spiritual kita dalam menghadapi ujian hidup.
- Keterkaitan Antara Kesabaran dan Ketenangan Batin : Kesabaran tidak hanya merupakan kemampuan untuk menahan diri dari reaksi yang tidak diinginkan dalam situasi sulit, tetapi juga mencakup keadaan ketenangan batin. Ketika kita bersabar, kita mengendalikan emosi dan pikiran kita dengan baik, sehingga kita mampu menjalani situasi dengan lebih damai dan penuh keyakinan. Sholat membantu memperkuat kualitas ini dengan memberikan kesempatan untuk merenungkan, memperdalam keimanan, dan menenangkan jiwa.
- Menghadapi Ujian dengan Kedekatan Spiritual : Ayat ini mengajarkan bahwa salah satu cara untuk menghadapi ujian adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah. Sholat adalah momen di mana kita bisa berbicara langsung dengan-Nya, memohon petunjuk dan perlindungan-Nya. Dengan meningkatkan kedekatan spiritual melalui sholat, kita memperkuat ikatan kita dengan Allah, yang kemudian menjadi sumber kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi cobaan.
- Meraih Kemenangan dengan Kesabaran dan Ibadah : Ayat ini juga mengandung pesan bahwa kemenangan sejati dalam menghadapi ujian datang dari kesabaran dan ibadah yang konsisten. Dengan bersabar dan tetap menjaga ketaatan dalam beribadah, kita bisa melewati segala rintangan dan mendapatkan keberkahan serta bimbingan dari Allah.