"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)
Ayat ini adalah pelita dalam kegelapan. Di saat manusia merasa sendiri, kehilangan arah, atau lelah menjalani hidup, Allah memberikan dua kunci yang tak lekang oleh waktu : sabar dan sholat.
Makna Sabar dan Sholat dalam Menghadapi Ujian
Sabar bukan berarti pasrah tanpa usaha. Sabar adalah kekuatan hati untuk tetap teguh, tidak putus asa, tidak marah kepada takdir, dan tetap istiqamah di jalan Allah. Sholat, di sisi lain, adalah komunikasi langsung antara hamba dengan Rabb-nya. Dalam sujud dan do'a, kita curahkan segala keluh kesah, dan di situlah letak kekuatan sejati. Sholat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga penyejuk jiwa, tempat mengadu yang tak pernah tertolak.Hadist-Hadist yang Menguatkan
Rasulullah ï·º mencontohkan bagaimana menghadapi masalah hidup dengan sabar dan sholat. Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa ketika beliau menghadapi kesulitan, beliau langsung mengerjakan sholat.
"Apabila Rasulullah ï·º menghadapi suatu perkara yang berat, beliau segera mengerjakan sholat." (HR. Abu Dawud, no. 1319)
Dalam hadist lain, disebutkan : "Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin. Seluruh perkaranya adalah baik. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika tertimpa musibah, ia bersabar, maka itu baik baginya." (HR. Muslim, no. 2999)
Dengan sabar dan sholat, Rasulullah ï·º mengajarkan bahwa ujian bukanlah beban, melainkan jembatan menuju rahmat dan pertolongan Allah.
Keteladanan Para Nabi dan Orang Sholeh
1. Nabi Ayyub AS – Sabar dalam Penyakit dan Kehilangan
Nabi Ayyub adalah simbol kesabaran yang luar biasa. Ia diuji dengan penyakit parah selama bertahun-tahun, kehilangan harta dan anak-anaknya. Namun tidak sekalipun beliau mengeluh atau menyalahkan takdir. Beliau tetap bersabar dan terus beribadah kepada Allah.
Doanya yang sangat menyentuh hati : "Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: ‘(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.’" (QS. Al-Anbiya: 83)
Allah pun memuji dan mengangkat derajatnya : "Sesungguhnya Kami dapati dia seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan)." (QS. Shad: 44)
2. Rasulullah ï·º – Menghadapi Penolakan dan Kesedihan
Rasulullah ï·º pernah mengalami tahun yang sangat berat, dikenal sebagai ‘Aam al-Huzn (Tahun Kesedihan). Ia kehilangan istri tercintanya, Khadijah, dan pamannya, Abu Thalib, dalam waktu berdekatan. Dakwahnya di Thaif ditolak dengan hinaan dan lemparan batu. Namun, apa yang beliau lakukan? Beliau tetap sabar, memperbanyak sholat dan doa. Dalam perjalanan Isra' Mi’raj, Allah menghadiahkan kewajiban sholat sebagai pelipur lara.
Mengapa Harus Meminta Tolong Hanya Kepada Allah?
Meminta pertolongan hanya kepada Allah adalah bentuk tauhid yang murni. Ketika kita bergantung kepada manusia, seringkali kita kecewa. Tapi kepada Allah, pengharapan tak pernah sia-sia. Allah berfirman : "Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS. Al-Maidah: 23)
Bahkan dalam Surah Al-Fatihah, setiap hari kita membaca : "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah: 5)
Ini bukan sekadar doa lisan, tapi komitmen hidup. Sholat sebagai Kekuatan Spiritual
Banyak orang merasa ringan setelah sholat. Hati yang tadinya sempit menjadi lapang. Ini bukan ilusi. Allah telah menjanjikan ketenangan bagi mereka yang kembali kepada-Nya.
"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra’d: 28)
Dalam sholat, kita bersujud. Dan dalam sujud itulah posisi paling dekat antara hamba dengan Tuhannya. Rasulullah ï·º bersabda : "Keadaan paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa di dalamnya.".(HR. Muslim, no. 482)
Langkah Nyata Mengamalkan Sabar dan Sholat Saat Ujian.
- Perkuat Keyakinan (Tawakal). Yakin bahwa semua ujian adalah takdir Allah yang pasti ada hikmahnya.
- Perbanyak Sholat Sunnah. Lakukan tahajud, dhuha, dan sholat sunnah lainnya. Di waktu-waktu sunyi, mintalah pertolongan-Nya.
- Latih Sabar Setiap Hari. Sabar dalam bicara, dalam marah, dalam menerima kenyataan, dan dalam menanti perubahan.
- Tulis dan Renungkan Ayat Sabar. Tempel ayat-ayat sabar dan sholat di tempat yang mudah dilihat agar hati terus diingatkan.
- Bersyukur dalam Kesulitan. Ucapkan alhamdulillah bahkan di tengah tangis. Ini akan menguatkan hati.
Jalan Keluar Itu Nyata, Tapi Bukan dari Dunia
Ketika dunia terasa menyesakkan, ketahuilah bahwa kita sedang dididik oleh Allah agar tidak terlalu bergantung pada dunia. Allah ingin kita kembali pada-Nya. Ingatlah kisah para nabi, keteguhan para sahabat, dan janji Allah yang pasti : "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 6)
Maka saat dunia terasa berat, jangan lari pada manusia, jangan hanyut dalam keluh kesah. Kembalilah kepada Allah. Mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat. Karena hanya Dia yang tidak pernah mengecewakan hamba-Nya.
0 Comments