Meneladani tauladan Rosululloh SAW diera Moderenisasi

Meneladani tauladan rosululloh saw diera moderenisasi

Meneladani tauladan Rosululloh saw di era modernisasi 

Berarti mengikuti contoh perilaku dan karakter yang baik dari Nabi Muhammad SAW di era modern. Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki akhlak yang mulia dan diutus oleh Allah SWT untuk menjadi contoh teladan dalam memperbaiki akhlak manusia. 
Banyak Hadits sekaligus ayat Al-qur’an yang telah menjelaskan sekaligus mengupas tuntas tentang sifat Rasulullah dan pahala atau ganjaran bagi mereka (makhluq) yang meneladani sifat beliau. Dalam Hadist beliau, beliau Kanjeng Nabi SAW berkata :

اِنَّمَا بُعِثْتُ لِاُتَمِّمَ مَكَا رِمَ اْلاَ خْلَا قَ

Artinya : Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia.

Hadist ini menjelaskan kepada kita bahwa Nabi SAW diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia, karena pada saat itu kemaksiatan meraja lela, kemungkaran terjadi dimana-mana, oleh sebab itu Allah SWT mengutus beliau untuk menyadarkan umat manusia akan perbuatan mereka selama ini. Allah juga berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا 

Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Berikut adalah beberapa sifat Nabi Muhammad saw yang dapat dicontohi di era modern :
Akhlak yang baik : Nabi Muhammad saw diutus untuk menyempurnakan akhlak, dan perilakunya menjadi contoh bagi umat Muslim
Sabar : Nabi Muhammad saw menunjukkan kesabaran dalam menghadapi kesulitan dan tidak pernah membalas dendam ketika dirugikan. Banyak hal yang bisa kita jadikan teladan dari diri Rasulullah SAW. Salah satunya adalah kesabaran yang selalu ditunjukkan. Ketika Nabi disakiti, tidak pernah sedikit pun ada niat untuk membalasnya. Dalam sebuah kisah diceritakan, ketika Nabi SAW melintas di rumah seorang wanita tua selalu mendapat ludahan wanita tersebut. Namun ketika Nabi mendengar kabar wanita tersebut sakit, Nabi justru mendatangi rumah wanita tersebut. Beliau justru mendoakan agar wanita tersebut cepat sembuh.
Kejujuran : Nabi Muhammad saw dikenal karena kejujuran dan kepercayaannya, dan sifat-sifat ini masih relevan di era modern. Terdapat empat sifat ketauladanan yang dimiliki Nabi Muhammad SAW yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu Siddik (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabliq (menyiarkan), dan Fathanah (cerdas). Sifat ini menjadi dasar kepribadian yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yang menjadikannya figur utama dengan segala nilai kebaikan dan egaliter dalam bersosialisasi
Moderasi : Nabi Muhammad saw mempraktikkan moderasi dalam semua aspek kehidupannya, termasuk dalam interaksinya dengan orang lain dan pendekatannya terhadap agama. 
Sejarah Islam sudah mengenal Hak Asasi Manusia (HAM) sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Islam sudah lebih lama mengenal apa yang disebut dengan HAM, yaitu dengan adanya Piagam Madinah pada tahun 622 M. Para sejarawan dan aktivis HAM Islam menilai pidato terakhir Rasulullah saat Haji Wada' sebagai dokumen tertulis pertama yang berkaitan dengan HAM.
Pidato Rasulullah yang disampaikan pada tahun 632 M dan dikenal dengan Deklarasi Arafah itu, merupakan dokumen tertulis pertama yang berisi nilai, wacana, dan konsensus HAM. Dunia internasional baru mengenal HAM ribuan tahun setelah adanya konsep HAM dalam dunia Islam yang sudah ada sejak Abad ke VII. Secara universal, dunia internasional mengenal HAM baru terjadi pada tahun 1948. Sebaliknya, Islam telah mengenalnya terlebih dahulu, lebih kurang 1316 sebelumnya. Oleh karena itu, umat Islam tidak perlu merasa asing dan ketinggalan dengan HAM yang ada saat ini. Sebab, sejatinya Islam sudah mengenal HAM sejak ribuan tahun yang lalu.
Di era modern, penting untuk mengikuti contoh Nabi Muhammad saw untuk meningkatkan karakter dan perilaku. Ini dapat mencakup bersabar dalam menghadapi kesulitan, berusaha jujur dan dapat dipercaya, dan berusaha untuk moderat dalam semua aspek kehidupan.


 

Load comments

0 Comments